KOMBINASI TAG DASAR HTML

1.<marquee direction="up"><font color="red"><b>Lailatus Soimah</marquee></font></b></br>Lailatus Soimah

2.<marquee direction="down" scrollamount="3"><font size="12"><i>Lailatus Soimah</marquee></font></i></br> Lailatus Soimah 

3.<marquee direction="right"><font face="arial" color="green"><u>Lailatus Soimah</marquee></font></u></br>
Lailatus Soimah

4.<marquee direction="left" scrollamount="2"><font color="yellow" size="22">Lailatus Soimah</marquee></font></br> Lailatus Soimah

5.<marquee direction="down"><font color="blue" face="times new roman"><b><i><u>Lailatus Soimah</marquee></font></b></i></u></br>
Lailatus Soimah

TAG-TAG DASAR HTML:

1. Membuat teks berjalan
<marquee direction="arah yang diinginkan">teks</marquee>
atas Lailatus Soimah bawah Lailatus Soimah kanan Lailatus Soimah kiri Lailatus Soimah

2. Membuat teks tebal:
<b>text</b>
 Lailatus Soimah

3. Membuat teks bergarisbawah:
<u>text</u>
Lailatus Soimah


 4. Membuat teks miring:
<i>teks</i>
Lailatus Soimah

5. Mengganti jenis font:
<Font face="jenis font yang diinginkan">teks</font> Lailatus Soimah

6.Membuat teks ke tengah layar
<center>teks</center>
Lailatus Soimah
 
7.Membuat teks rata kiri dan rata kanan
<align>teks</align>
selamat datang di blog saya

8.Membuat garis horizontal penuh pada layar:
<HR>




9. Mengubah kecepatan teks berjalan
<marquee scrollamount="kecepatan yang diinginkan">teks</marquee>
Lailatus Soimah

Diskriminasi Bukan Solusi untuk LGBT



Ketentraman masyarakat tentunya tidak lepas dari sikap toleransi antar sesama masyarakat anggota lingkungan tersebut.  Tingkat kedamaian suatu negara juga dapat dilihat dari toleransi yang dilakukan warganya.  Dalam suatu kawasan seperti Asia Tenggara, keanekaragaman masyarakatnya tak jarang memicu masalah.  Multietnis, agama, prinsip, dan gaya hidup masyarakatnya pun terkadang menjadi bahan untuk mencari perkara.  Hal ini semakin menjadi-jadi dengan adanya pengaruh globalisasi yang secara tidak langsung mengubah gaya hidup masyarakat, terutama pemuda.  Film, karya sastra, reality show, dsb terkadang menjadi panutan bagi masyarakat, sekalipun itu tak patut ditiru.  Setelah pergeseran budaya terjadi, timbulah hal baru yang menambah perbedaan, baik positif maupun negatif.  Salah satunya adalah lesbian, gay, bisexual, dan transgender atau yang sering disingkat LGBT.
Walaupun berbagai jenis gaya hidup & kebiasaan perlahan masuk dan diterima, para kaum LGBT di Asia Tenggara tetap tersingkir, terkucil, dan tak jarang dari mereka yang didiskriminasi masyarakat.  Kebanyakan dari kaum LGBT merupakan manusia normal yang kurang beruntung karena mendapatkan sentuhan gen yang mempengaruhi orientasi seksual mereka.  Menjadi LGBT bukanlah pilihan, namun menerima atau tidak itulah pilihan sesungguhnya.
Menjadi LGB tentunya didasari oleh beberapa faktor.  Pertama, lingkungan.  Seseorang yang tinggal di lingkungan yang mayoritas penduduknya adalah lawan jenis, tanpa mempunyai panutan, akan cenderung berkelakuan seperti lawan jenisnya dan menyukai sesama jenisnya.  Kedua, trauma.  Seseorang yang mengalami patah hati berkali kali pun memiliki kemungkinan untuk menyukai sesama, apalagi jika ia memiliki sahabat sesama jenis yang setia menemaninya, bisa saja ia menyukainya ataupun orang lain sesamanya.  Ketiga, sodomi.  Seseorang yang pernah disodomi juga mempunyai kemungkinan untuk menjadi LGB.  Jika orang yang bersangkutan merasakan “sensasi” kenikmatan seksual itu, maka bukan tidak mungkin orientasi seksualnya akan berubah.  Keempat, gen.  Faktor ini merupakan faktor yang menyulitkan, karena mau tidak mau orang tersebut harus menerima takdirnya.  Walaupun belum ada studi khusus tentang pengaruh kecacatan gen terhadap orientasi seksual, namun hal ini sudah diyakini benar pada beberapa kasus.
Selain LGB, menjadi transgender juga didasari beberapa faktor.  Pertama, perasaan tidak nyaman terhadap diri sendiri.  Seseorang yang merasa tidak nyaman dengan tubuhnya dan tertarik dengan kehidupan lawan jenis, bisa saja merubah segala aspek kehidupannya dan menjadi seorang transgender.  Kedua, ekonomi.  Orang yang terdesak ekonomi bisa saja menjadi transgender untuk mencukupi kebutuhannya.  Namun, di negara seperti Thailand, transgender banyak ditemukan.  Mereka digunakan untuk mendongkrak perekonomian negara tersebut.  Bahkan, di Pattaya terdapat kontes kecantikan tahunan yang dikhususkan untuk para transgender, yaitu Miss Tiffany’s Universe.
Dalam beberapa kasus, kaum LGBT tak jarang dilecehkan, dikucilkan, dsb, terutama oleh para remaja.  Mereka dipisahkan dari golongan mayoritas akibat kelainan yang mereka idap, walaupun mereka tak menginginkannya.  Rasanya, menjadi LGBT merupakan aib besar yang bisa mendorong orang untuk melakukan bunuh diri.  Mereka lebih memilih menutupinya ketimbang harus menjadi sampah masyarakat.  Seiring berjalannya waktu, jumlah kaum LGBT pun semakin bertambah, tapi ironisnya negara negara di Asia Tenggara sendiri belum ada yang memiliki UU anti diskriminasi terhadap mereka.  Di Filipina pun hal itu hanya terdapat di Quazon City dan Abay, namun di sana pun belum terdapat UU resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah.  Namun apakah mungkin sekelompok orang yang diacuhkan bahkan nyaris “tak terlihat” dapat menyisakan jejak yang secara nyata dapat “dilihat” oleh manusia?
Pendiskriminasian tidak sepatutnya dilakukan terhadap mereka yang memiliki gaya hidup “berbeda”.  Perbedaan tak seharusnya menjadi alasan untuk saling menyakiti.  Setiap manusia lahir memiliki hak masing masing.  Perilaku negatif tidak bisa mejadi penyelasaian atas permasalahan yang ada.  Maraknya pelecehan yang dilakukan terhadap kaum LGBT bisa saja meningkatkan angka kematian karena bunuh diri yang disebabkan oleh depresi, seperti halnya di Amerika.  Di belahan bumi bagian barat jumlah LGBT bisa dibilang lebih tinggi daripada di Asia Tenggara.  Begitu pula dengan angka kematian, penganiayaan dan depresi LGBT akibat pendiskriminasian di bumi belahan barat yang jumlahnya lebih tinggi daripada di Asia Tenggara.  Namun di kawasan Uni Eropa, kaum ini sudah dilindungi dengan dikeluarkannya UU resmi tentang pelarangan pendiskriminasian terhadap mereka.
Kita baiknya tidak membeda-bedakan perlakuan kita terhadap golongan tertentu.  Terutama pemuda, kita adalah generasi penerus bangsa, harusnya dapat menciptakan suatu perubahan dimasa mendatang.  Toleransi terhadap perbedaan, UU proteksi dari diskriminasi, harusnya menjadi resolusi bagi kita kelak di masa mendatang.  Sebagai langkah awal, kita dapat memulai dari hal kecil yang bisa kita lakukan sekarang.  Misalnya, menghargai keberadaan kaum LGBT, baiknya kita merangkul mereka bukannya malah melecehkan mereka.  Sebagai remaja, kita cenderung labil dan bertindak sesuai kehendak kita tanpa berpikir panjang.  Akibatnya, pendiskriminasian semakin merajalela.  Jika dipikir lebih panjang, perilaku negatif tersebut tidak akan merubah kaum LGBT menjadi normal kembali.  Jadi apakah tujuan dari hal tersebut?  Kepuasan belaka?  Justru dengan pendekatan yang baik akan membuat mereka merasa aman.  Dan dengan perasaan aman itu mereka bisa terbuka dan kembali ke hakikat mereka pada awalnya. Jika kita bertemu atau berteman dengan kaum LGBT, kita tidak harus menjauhi mereka karena kelainan tersebut, sebaliknya, kita bisa tetap berteman dengan mereka dan membantu mereka, merangkul mereka. Mereka juga manusia, sama seperti kita, nasibnya saja yang berbeda.
Dimasa yang akan datang, saat masa depan berada ditangan kita, kita bisa menangani kasus ini dan melakukan perubahan dalam beberapa aspek seperti, kesehatan, sosial, dan hukum.  Pada aspek kesehatan misalnya, bukankah lebih baik jika kita membuat lembaga / badan khusus untuk menangani kaum LGBT?  Mengingat jumlah kaum ini yang semakin bertambah seiring waktu.  Terapi gen pada pengidap kelainan gen dan panti rehabilitasi khusus LGBT merupakan solusi yang cukup baik.  Terapi, tausiah/ceramah rohani, dan penerangan dapat membantu mereka untuk kembali normal.  Atau mungkin saja suatu saat akan ditemukan obat tertentu untuk kaum ini.  Pada aspek sosial misalnya. Kaum LGBT dimasa ini juga telah membuat beberapa forum di web. Walaupun hal ini tabu,  namun inilah kenyataan yang terjadi.  Biarlah mereka melakukan hal yang mereka inginkan selama itu tidak mengganggu ketentraman sosial.  Hal ini bukan berarti kita melegalkan aktivitas seksual yang dilakukan LGBT.  Kita sebagai warga Asia Tenggara yang mempunyai budaya & agama, baiknya tetap berpegang teguh terhadap agama dan budaya kita masing-masing.  Walaupun ajaran agama melarang aktivitas ini namun ini adalah takdir. Perasaan LGBT yang abnormal tidaklah salah, namun aktivitas seksual yang dilakukan merekalah yang merupakan kesalahan.  Tidak hanya seorang lesbian, gay, dan bisexual, seorang yang normal juga tidak pantas melakukan hal itu jika disesuaikan dengan budaya & agama yang berada di Asia Tenggara.  Sedangkan resolusi pada aspek hukum misalnya dengan cara pembuatan UU anti diskriminasi yang legal sehingga menjamin hak asasi kaum LGBT di setiap negara di Asia Tenggara, sehingga kaum LGBT merasa terlindungi.  Jika kaum ini merasa aman, maka ketentraman masyarakat pun akan membaik sehingga kelancaran bernegara pun akan meningkat, dengan begitu kawasan Asia Tenggara yang sudah mampu bersatu mampu menyaingi kawasan maju seperti Uni Eropa.  Namun, kita harus tetap berpegang teguh kepada kebudayaan dan kepercayaan kita, karena jika kita mau maju dan menonjol, kita harus mempunyai ciri khas tersendiri.  Pemakluman ini bukan berarti kita melegalkan dan mendukung kegiatan mereka, tapi kita harus mengutamakan hak mereka sebagai manusia yang tak sepatutnya didiskriminasi melalui cara-cara tersebut.
Kesimpulannya, kita sebagai pemuda seharusnya bisa melakukan suatu perubahan sosial dimasa mendatang, terlebih pada golongan tertentu seperti kaum LGBT.  Diusia yang masih belia, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan merangkul mereka dan mencoba merubah mereka dengan cara yang baik karena pendiskriminasian tidak akan pernah berujung dengan hal yang positif.  Terlebih di kawasan Asia Tenggara yang negaranya memiliki nenek moyang yang masih saling berhubungan.  Jika kita menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kita terhadap sesama tentunya akan membuat kehidupan menjadi lebih tentram.  Walaupun toleransi mungkin tidak selalu berujung penghargaan setidaknya hal itu akan membuat negara-negara ini menjadi tempat yang lebih nyaman untuk dihuni.

UNDANGAN REUNI KELUWARGO

Assalamualaikum...

guno mempereret tali silaturohmi keluwargo gedi (alm) Mbah H. Madari,
kulo nduwe maksod arep ngadakno reunian keluwargo,
seng Insya Allah arep dilaksanaken ngesok pas :
ndino: menggo
tanggal: 1 april
wektu: 08.00 WIB (isuk)
tempat: jl.Kenari no.1, Jetis, Yogyakarta.

kehormatan kambe kesenengan nggo kulo,
angger bapak/ibu berkenan teko.
informasi lebih akkeh klik nengkene
matur nuwon
wassalamualaikum...

ALL ABOUT MOON GEUN YOUNG

Profile
* Name: 문근영 / Moon Geun Young (Mun Kun Yeong)
* Nickname: Gamza, Mungujeom
* Profession: Actress and model
* Birthdate: 1987-May-06
* Birthplace: Gwangju, South Korea
* Height: 162cm
* Weight: 43kg
* Star sign: Taurus
* Blood type: B
* Family: Younger sister
* Talent agency: Namoo Actors

Moon Geun Young also known as Mun Geun Yeong is a leading young korean actress. This cute little angel was born on May 06 1987 in Gwangju, South Korea. As of 2006, Mun Geung Yeong has been named as “Gukmin YeodongSaeng” which means the nation’s little sister to recognize her as the most popular korean actress who makes her country proud of her. Geun Young started to become an actress thanks to her early modelling career at the age of 12.


 
TV Shows
* Mary Stayed Out All Night as Wi Mae Ri (KBS2, 2010)
* Cinderella’s Sister as Song Eun Jo (KBS2, 2010)
* The Painter of the Wind as Shin Yoon Bok (SBS, 2008)
* Wife (KBS, 2003)
* Empress Myung Sung as Min Ja Yeong (Ep 2-10) (KBS2, 2001)
* Life is Beautiful (KBS2, 2001)
* Medical Center (SBS, 2000, cameo)
* Autumn Tale (KBS2, 2000)
* Potato (KBS, 1999)

Movies
* Love Me Not / I Don’t Need Love (2006)
* Innocent Steps (2005)
* My Little Bride (2004)
* A Tale of Two Sisters (2003)
* Lover’s Concerto (2002)
* On the Way (2001)

Recognitions
* 2010 KBS Drama Awards: Top Excellence Award – Actress (Cinderella’s Sister)
* 2010 KBS Drama Awards: Popularity Award (Cinderella’s Sister)
* 2010 KBS Drama Awards: Best Couple Award with Jang Geun Suk (Mary Stayed Out All Night)
* 2009 Seoul International Drama Awards: Most Popular Actress (The Painter of the Wind)
* 2009 45th Baeksang Arts Awards: Best Leading Actress (The Painter of the Wind)
* 2008 SBS Drama Awards: Daesang Award (The Painter of the Wind)
* 2008 SBS Drama Awards: Best Couple Award with Moon Chae Won (The Painter of the Wind)

Trivia
* Education: Gwangju Kukje High School, Sungkyunkwan University (Korean Literature degree)
* Hobbies: Listening to music, reading and dancing.

Photo Gallery of Moon Geun Young